Sabtu, 29 November 2014

jurnal ilmiah seven tools

PENERAPAN METODE STATISTIK SEVEN TOOLS DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI WIRING HARNEES ASSY K25  DI PLASMA KINENTA INDONESIA.
By : Yuyur Nurazizah 14121072
Jurusan Teknik industri Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco Subang
Yuyur.nurazizah93@gmail.com
Abstrak-penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan kualitas produksi wiring harness di plasma kinenta.masalah yang dihadapi adalah cacat produksi yang melampaui batas toleransi yang di tentukan perusahaan.Metode yang digunakan adalah metode statistik seven tools. Tujuh Alat statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Flowchart,Checksheet,Histogram,Diagram parreto,Fishbone Diagram,Peta kendali R dan scatter diagram.   
PENDAHULUAN
Peningkatan kualitas produk merupakan hal yang memegang peranan penting dalam suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur ataupun perusahaan jasa.kedua jenis perusahaan tersebut memerlukan tingkat kualitas yang baik ,agar setiap produk atau jasa yang dihasilkan memiliki daya saing untuk bertahan dalam perasaingan global.Dan strategi untuk memenangkan persaingan tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas produk.
Namun, untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kemampuan produk,manusia,metode dan lingkungan.mengingat permintaan konsumen yang senantiasa berubah-ubah ,perusahaan harus menerapkan paradigma baru dan terpadu dalam management pengendalian kualitas . Thomas Y. choi dan Karen Eboch (1997),menjelaskan penerapan management kualitas yang terpadu akan mengurangi jumlah kerusakan produk akhir serta down-time produksi.
 Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa yang memenuhi tingkat kepuasan konsumen. Menurut prawirosentono (2005:5) kualitas adalah keadaan fisik ,fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang dikeluarkan. Dengan mengetahui tingkat kepuasan konsumen , perusahaan bisa menjaga loyalitas konsumen dan mempertahankan keuntungan yang stabil (Watra Bogasari,2002). Hal ini berkesinambungan dengan pernyataan Kotler (2004),bahwa konsumen yang senang atau puas dengan sebuah produk akan memiliki ikatan emosional bukan sekedar preferensi rasional,namun juga memiliki loyalitas yang tinggi.
Plasma Kinenta merupakan salah satu produsen wiring harness domestic yang memproduksi berbagai jenis harness untuk komponen sepeda motor .Jenis wirring harness yang diproduksi adalah assy k25,N320,T510 dan N520.Namun dalam pembahasan pada jurnal ini hanya dilakukan pada assy K25 saja .jumlah produksi setiap harinya sebanyak 1500 pcs .Fenomena empiris  menunjukan sering terjadinya berbagai kendala seperti miss insertion,pushout,dimensi(+),dimensi(-) dan wire tegang yang mengakibatkan produk tidak layak dipasarkan.Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah menjelaskan penerapan pengendalian kualitas dengan metode statistik seven tools.
METODOLOGI PENELITIAN
            Dalam penelitian ini ,pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data plasma kinenta peride januari-agustus 2014 .Metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas wiring haness ini adalah metode statistik. Berikut langkah-langkah penerapan metodenya untuk mengatasi cacat produksi :
1.      Membuat Flowchart
Flow chart merupakan sebuah gambaran sederhana dari sebuah proses produksi.
2.      Membuat check sheet
Lembar penamatan ini bertujuan menganalisa data yang dikumpulkan untuk mengetahui frekuensi permasalahan dari jenis produk yang dihasilkan.
3.      Membuat Histogram
Pembuatan histogram bertujuan untuk memudahkan melihat lebih jelas jenis cacat produksi secara grafis .
4.      Membuat Control Chart
Peta control merupakan sebuah peta dengan batas tiga garis kendali yaitu :UCL,x bar dan garis LCL.
5.      Membuat Diagram Parreto
 Untuk menunjukan jenis persoalan utama supaya dapat mengkonsentrasikan arah penyelesaian persoalan dengan perbandingan 80:20 artinya 80% peningkatan dapat dicapai dengan memecahkan 20% masalah terpenting yang dihadapi .
6.      Diagram scatter
Merupakan diagram yang menjelaskan apakah terdapat hubungan antara variable positif atau negative.
7.      Membuat Fishbone Diagram
Untuk mengidentifikasi dan untuk menemukan faktor-faktor yang merupakan penyebab masalah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengawsaan pengendalian kualitas dalam proses produksi wiring harness ini  dilaksanakan dengan dua tahap.Pertama dilakukan pengawasan sebelum proses produksi terhadap input produk seperti bahan baku,tenaga kerja,mesin dan metode kerja.kedua pengawasan terhadap hasil output  produk ,melalui pengecheckan baik secara visual dan .
Dalam melaksanakan pengawasan terhadap hasil output proses di terapkan analisis kuntitatif  dengan  metode statistik menggunakan tujuh langkah perbaikan (seven tools).Pembahasan dari tujuh langkah perbaikan tersebut adalah:
Masalah : Cacat pada produk wiring harness plasma kinenta.
Jenis cacat :
A.    Miss Insertion
B.     Pushout
C.     Wire Tegang
D.    Dimensi +
E.     Dimensi –             

1.      Flowchart
Diagram alir proses,pada tahap flow chart ini digunakan untuk mendefinisikan proses produksi wiring harness.
mulai
Setting Material
Housing
Assembling
clip
Repair 
Pemeriksaan
Pemeriksaan Visual
Selesai
  


Not Good
Good
 


      





Gambar 1.1 FlowChart
2.      Check Sheet
Tabel 1.1 check sheet
.Laporan pengamatan presentasi  cacat produksi harness assy K25
Bulan

Jumlah Produksi
Jenis cacat
Jumlah cacat
Presentasi kecacatan
A
B
C
D
E
Jan
18900
87
158
109
20
10
384
2.03%
Feb
31600
122
378
273
139
6
918
2.90%
Mart
28000
92
194
403
277
47
1013
3.70%
April
29000
183
348
120
68
11
730
2.52%
Mei
32400
111
481
249
85
33
959
2.96%
Juni
24150
112
630
174
37
63
1016
4.23%
Juli
22233
93
801
148
41
12
1095
4.93%
Agustus
32200
253
1451
249
37
20
2010
6.25%
Total
218483
1053
4441
1725
704
196
8125
29.52%
Rata-rata
131.625
555.125
215.625
88
25.25
1015.625
3.69%
Sumber: Data Internal,diolah

3.      Histogram
Gambar 3.1 Histogram cacat Produk Harness Assy K25
Histogram diatas menunjukan bahwa tingkat kecacatan produksi terus meningkat,hasil pengamatan menunjukan rata-rata cacat produksi sebanyak 1015.625 pcs dan jenis kecatatan yang sering terjadi adalah pushout hingga mencapai 1451 pcs di bulan agustus.
4.      Peta Kendali R
Table 4.1 peta kendali R
Bulan

Jumlah Produksi
Jenis cacat
X
R
A
B
C
D
E
Jan
18900
87
158
109
20
10
76.8
148
Feb
31600
122
378
273
139
6
183.6
372
Mart
28000
92
194
403
277
47
202.6
356
April
29000
183
348
120
68
11
146
337
Mei
32400
111
481
249
85
33
191.8
448
Juni
24150
112
630
174
37
63
203.2
593
Juli
22233
93
801
148
41
12
219
789
Agustus
32200
253
1451
249
37
20
402
1431

∑ x 1625
∑  R   4474
 X 203.125
X     559.25
Dari table avendix diketahui n =5  untuk mencari batas control atas,bawah dan nilai tengahnya maka menggunakan rumus :
Center Line, CL =        = 559.25
                  UCL       =  
                                 =  559.25 x 2.115
   =  1182.82
                  LCL       =          
                                 =  559.25 x 0 
   =  0
Untuk n = 5, dari Appendix VI didapatkan nilai A2 = 0.577, sehingga
Center Line, CL =       x          = 74.001
UCL       =
               =203.125 + 0.577  x 559.25
               =525.81
LCL       =     
   =   203.125 – 0.577 x 559.25                                     
   = -322.685
Gambar 4.1 peta kendali R
5.      Diagram scatter
Gambar 5.1 korelasi kecacatan
Berdasarkan diagram diatas bahwa bentuk sebaran memiliki korelasi positif.Diagram tersebut menunjukan semakin banyak jumlah produksi maka semakin tinggi pula kecacatan yang terjadi.
6.      Diagram Parreto
Table dibawah ini menunjukan jumlah kecacatan dan nilai presentase kumulatif yang akan digunakan dalam membuat diagram parreto.
No.
Jenis cacat
Jumlah cacat
Presentase (%)
Presentase kumulatif
1
Miss Insertion
1053   
1296
12.96
2
Pushout
4441
54.65846
67.61846
3
Wire Tegang
1725
21.23077
88.84923
4
Dimensi +
704
8.664615
97.51385
5
Dimensi –
196
2.412308
100%
Total
8125
100 %

 Berdasarkan data diatas maka dapat disusun dalam sebuah diagram parreto seperti berikut:
Gambar 6.1 jenis kecacatan Dominan
Berdasarkan diagram diatas,maka dapat diketahui jenis cacat produk yang sering terjadi adalah pushout.
7.      Fishbond Diagram
Berikut ini adalah diagram fishbone yang menunjukan sebab dan  akibat dari masalah Pushout yang terjadi .Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah metode , mesin yang digunakan,material dan manusia yan mengerjakan.







Pushout
VVZZ
1.Metode
2.Man
Insert miring
Hole kecil
Tidak memastikan Terminal klik
Salah posisi insert
Tidak melihat drawing
Pengunaan tool salah
Kurang mendorong wire
Cara memegang salah
Material

Mesin
Tidak dapat mendeteksi PO
Penggunaan matting jig
Size wire besar
Tool removel tidak lengkap
Salah supply
Pergantian supplier material
Jenis connector tdk sesuai
Lubang conector kecil
 













Gambar .7.1Fishbond Diagram
KESIMPULAN
        Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Plasma Kinenta,maka dapat dibuat kesimpulan bahwa hasil identifikasi menunjukan jenis kecacatan yang paling dominan terjadi pada produksi wiring harness adalah Push Out.Beberapa faktor yang menyebabkan kecacatan tersebut yaitu :
·         Mesin
Ketidakmampuan mesin mendeteksi pushout dan keterbatasan tools untuk meremovel konektor sehingga mengakibatkan konektor jebol.penanganan untuk menangani hal ini adalah dengan pengajuan mesin checker dengan fixture.
·         Manusia
Kelalaian manpower tidak melakukan self inspection pada saat menginsert circuit.memberikan Pelatihan dan peringatan untuk manpower dalam masalah ini perlu dilakukan secara rutin sebagai bahan evaluasi kinerja mereka.
·         Material
Pergantian supplier material konektor menjadi salahsatu faktor  yang mengakibatkan perubahan penginsertan circuit.penginsertan menjadi susah karena size circuit lebih besar dari pada lubang konektor.
·         Metode
Metode penginsertan circuit yang dilakukan dengan posisi miring dan kurangnya dorongan kedepan sehingga terminal tidak terkunci hal ini yang mengakibatkan terjadinya pushout pada harness .Salahsatu cara untuk menanggulanginya yaitu dengan membuat standar oprasional prosedur dengan cara Tekan Klik Tarik.
Referensi
1)      Ariani,dorothea Wahyu.2004.Pengendalian Kualitas Statistik.yogyakarta.penerbit:Andi.
2)      Gazper,Vincent.2005.Total Quality Management.jakarta.penerbit:Gramedia pustaka Utama.
3)      Al-fhri,Faiz.2009.Analisis pengendalian kualitas produksi di PT.masscom Graphy dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan produk dengan metode statistic,skrpsi,program sarjana,Fakultas Ekonomi,Universitas Diponegoro,Semarang.
4)      Ivanto,Muhamad.2010.Pengendalian kualitas produksi Koran menggunakan seven tools  PT.Akcaya Pariwara Kabupaten kubu raya.jurnal,Fakultas Teknik,Universitas Tanjungpura.
5)      Haryanto,Agus.2013,oktober 22.tutorial belajar office komputer dan internet bisnis membuat diagram parreto.

6)      Kho,Dickson.2014.scatter Diagram .dkszone.net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar